Rabu, 01 Mei 2013

GAGASAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA


Gagasan menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa, lahir dari tokoh pergerakan nasional
1.         PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia)
2.         Kongres Pemuda
3.         Parindra
4.         MIAI
5.         GAPI

  • PPPKI

Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) adalah upaya menyatukan organisasi pergerakan nasional, muncul dari Ir.Soekarno (PNI) dan Dr. Sukiman Wirjosandjojo (SI)
•           Terbentuk 17 Desember 1927
•           Mengadakan rapat di Bandung (17-18) Desember 1927
•           Tujuan: Indonesia merdeka
Penyempurnaan nama menjadi Persatuan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kemerdekaan Indonesia atas usul Soekarno dan Moh.Hatta

Usaha yang dilakukan oleh PPPKI :
1.         Menuntut pembebasan tokoh pergerakan yang dibuang ke Digul (1.308 tokoh) antara lain : Sayuti Melik, Dr. Moch. Hatta, Muchtar Lutffi, Ilyas Yacub (tokoh Permi dan PSII Minangkabau) dan Sutan Syahrir.
2.         Menuntut diberikan kebebasan berpendapat
3.         Membentuk pengajaran kebangsaan
4.         Menyerahkan pada Konferensi Perburuhan Internasional mengenai Poonale sanctie yang diberlakukan di Indonesia

  • KONGRES PEMUDA

a. Kongres Pemuda I
b.Kongres Pemuda II

  • Sumpah Pemuda

Dibawah ini terdapat Sumpah Pemuda versi orisinal
  • Pertama

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
  • Kedoea

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
  • Ketiga

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Dan dibawah ini adalah Sumpah Pemuda versi EYD:
  • Pertama

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
  • Kedua

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  • Ketiga

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.


  • Tri Koro Dharmo

(Tiga Tujuan Mulia)
Didirikan 7 Maret 1915 oleh R. Satiman Wiryo Sandjojo, Kadarman, dan Sunardi di Jakarta
Tujuan: menghimpun para pemuda Jawa agar bersatu berjuang mewujudkan kemerdekaan Indonesia
Bersifat Jawa sentris, sehingga kurang berkembang
Pada Kongres di Solo (1918) nama diubah menjadi Jong Java. Jong Java mengilhami lahirnya organisasi kepemudaan daerah lain (Jong Sumatera, Jong Ambon, Jong Minahasa, dll)

  • Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)

Terbentuk tahun 1925 di Bandung
Anggota: pelajar di Bandung dan Jakarta
Tujuan: menghimpun pelajar di Bandung dan Jakarta untuk bersama-sama memerdekakan tanah air Indonesia

  • Jong Indonesia

Berdiri di Bandung tahun 1927
Tujuan: menyatukan seluruh pemuda Indonesia
Pelopor diselenggarakan Kongres Pemuda yang menghasilkan Sumpah Pemuda

  • Partai Indonesia Raya (Parindra)

Fusi dari Budi Utomo (BU) dan Persatuan Bangsa (PB) melalui Kongres di Solo, 24-26 Desember 1935
Ketua: Dr. Soetomo
Tujuan: mencapai Indonesia mulia dan sempurna berdasar demokrasi dan nasionalisme.
15 Juli 1936 mengajukan Petisi Soetardjo yang  berisi tuntutan politik agar diadakan konferensi antara wakil Belanda dan Indonesia atas dasar persamaan derajat untuk mengakhiri kekuasaan Belanda di Indonesia dengan masa peralihan 10 tahun.

  • Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)

Dibentuk 25 September 1937 di Surabaya
Pencetus: K.H. Mas Mansyur, K.H. Ahmad Dahlan, dan K.H. Abdul Wahab
Tujuan: mempererat hubungan antara perhimpunan-perhimpunan Islam Indonesia dan kaum Islam di luar Indonesia serta mempersatukan suara untuk membela Islam
MIAI dibubarkan, Jepang membentuk
Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)

  • Gabungan Politik Indonesia (GAPI)

Didirikan 21 Mei 1939
Pimpinan : Muh. Husni Tamrin
Gabungan dari :
Parindra, PNI, Pasundan, PSII, Persatuan Minahasa, dan Gerindo.
Tuntutan GAPI : Indonesia diberi perwakilan di parlemen.
Bersifat demokratis, dibentuk Majelis Rakyat
Mengadakan Kongres Rakyat Indonesia (23-25 Desember 1939) sepakat membentuk badan perwakilan sejenis parlemen di struktur pemerintahan kolonial Belanda.
Belanda bulan Maret 1941 membentuk Komisi Visman, tugasnya menyelidiki perubahan ketatanegaraan yang ada di Indonesia.
Asas kegiatan GAPI :
1.         Hak menentukan nasibnya sendiri
2.         Persatuan nasional seluruh bangsa Indonesia berdasarkan demokrasi dalam bidang politk, sosial, dan ekonomi
3.         Mengadakan kesatuan aksi seluruh pergerakan nasional

BACA JUGA

Selasa, 30 April 2013

PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI)



Hallo teman~ kita lanjutkan belajarnya yuk J selamat belajar J

Partai Komunis Indonesia adalah organisasi radikal kelanjutan dari Indische Social Democratische Vereniging (ISDV) yang didirikan Sneevliet pada tahun 1914. Bersama dengan Semaun, Sneevliet berhasil mengembangkan ISDV yang berpaham “Marxis” dan mempengaruhi anggota-anggota dari Sarekat Islam. Pada tahun 1920 Sarekat Islam Merah bergabung dengan ISDV dan membentuk Partai Komunis Indonesia (PKI). Partai ini diketuai oleh Semaun dan wakilnya Darsono.
Kegiatan PKI diarahkan untuk mempertentangkan antarkelas dalam masyarkat, dengan kekuatan utama teletak pada golongan buruh. Pada tahun 1920, PKI berhasil mengadakan kongres di Semarang yang menghasilkan keputusan sebagai berikut:
PKI menggabungkan diri dengan dengan Comunistische Internationale (Comintern)
PKI bersifat kooperatif, yaitu bekerjasama dengan Belanda melalui wakil-wakilnya yang duduk dalam Volksraad.

Langkah awal yang ditempuh oleh PKI untuk menjalin hubungan kerjasama dengan Belanda gagal, sehingga PKI mengubah strategi menjadi non-kooperatif yaitu tidak ingin bekerja sama dengan belanda. PKI secara terang-terangan menentang pemerintah Belanda. Sikap radikalisme dan revolusioner yang dianutnya mengakibatkan munculnya pemberontakkan PKI pada tanggal 13 November 1926. Pemebrontakkan ini dimulai dari Jakarta dan lama-kelamaan meluas ke daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga sampai ke Jawa Timur. Pemberontakkan-pemberontakan tersebut ternyata dapat ditumpas oleh Belanda. Akibat dari pemberontakan itu, Belanda bertindak lebih tegas lagi terhadap semua tokoh pergerakan nasional tidak hanya terhadap PKI.
Foto Semaoen


PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI)


Di Hindia Belanda organisasi politik pertama yang bercorak nasional murni dan bersifat radikal adalah Partai Nasional Indonesia (PNI). Awalnya pni muncul dengan nama Algemene Studie Club yang didirikan di Bandung pada 4 Juli 1927. Organisasi ini didirikan atas inisiatif Ir. Soekarno bersama dengan beberapa mantan anggota PI, seperti Mr. Iskaq Tjokrohadisrjo, Mr. Budiarto, dan Mr. Sunario. Selain itu tokoh-tokoh PNI lainnya ADALAH dr. Cipto Mangunkusumo, Ir. Anwari, Sartono S.H., dr. Samsi.
Tujuan utama pni adalah membuat indonesia merdeka. Pni memiliki beberapa asasn perjuangan. Diantaranya:
1.         Selp help, yaitu bekerja menurut kemampuan sendiri baik dalam lapangan politik, ekonomi, maupun budaya.
2.         Non-kooperatif, yaitu tidak menjalin kerjasama dengan penjajah.
3.         Sosio-demokrasi atau marhaenisme, yaitu dengan pengerahan masa rakyat tertindas yang hidup dalam kemiskinan di tanah yang kaya raya.

Cita-cita persatuan yang didengungkan oleh PNI mulai terlihat ketika pertengahan Desember tahun 1927 beberapa organisasi yang ada, seperti PSI, Budi Utomo, Pasundan, Kaum Betawi, dan Soematranen Bond, telah bersedia bergabung dengan PNI untuk membentuk sebuah federasi bernama Pemufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI). Meskipun PPPKI hanya berumur pendek, namun gagasan persatuan TERSEBUT terus berkembang. Pengaruhnya tidak hanya kepada kalangan organisasi-organisasi politik saja, namun juga organisasi pemuda. Faktor inilah yang kemudian mendorong diselenggarakannya Kongres Pemuda, yang akhirnya melahirkan Sumpah Pemuda.

Pada 1930, berkembang isu bahwa PNI akan mengadakan pemberontakan, mengakibatkan beberapa tokoh PNI seperti Ir. Soekarno, Gatot Mangkupraja, Maskun Sumadiredja, dan Supriadinata ditangkap di Yogyakarta dan diadili di Bandung. Dalam persidangannya, Ir. Soekarno mengajukan pidato pembelaan yang berjudul Indonesia Menggugat. Akhirnya, keempat pemimpin PNI tersebut dijatuhi hukuman penjara dengan lama hukuman berbeda-beda.

Penangkapan dan pemenjaraan terhadap tokoh-tokoh PNI merupakan pukulan besar bagi PNI. Untuk menghindari penangkapan-penangkapan lebih jauh dan demi keselamatan anggotanya, melalui kongres di Jakarta pada 25 April 1931, Mr.Sartono membubarkan PNI. Namun, tindakannya ini mengundang reaksi dan perpecahan di kalangan anggota dan pendukung PNI, termasuk M. Hatta yang sudah kembali ke Indonesia. Akhirnya, untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan PNI, beberapa partai baru muncul, seperti Pendidikan Nasional Indonesia (PNI-Baru) yang didirikan M. Hatta dan Sutan Sjahrir, serta Parti Indonesia (Partindo) ciptaan Mr. Sartono. Ketika Soekarno dibebaskan pada Desember 1931, dia bergabung ke Partindo.


M. Hatta
dr. Cipto Mangunkusumo
Mr. Sunario

PERIODE NASIONALISME RADIKAL



Pada tahap ini, pergerakan nasional indonesia secara jelas mencantumkan tujuan untuk mencapai keerdekaan. Perlawanan terhadap penjajah belanda pun dilakukan secara radikal. Tujuannya demi kemerdekaan indonesia. Beberapa organisasi pergerakan kebangsaan yang berdiri antara lain:

Perhimpunan Indonesia

Pada tahun 1908, para pemuda indonesia di negeri belanda seperti sutan kesayangan dan R.N. Noto Suroto mendirikan perkumpulan yang bernama Indische Vereninging. Organisasi ini bersifat sosial dengan tujuan awal untuk mensejahterakan para anggotanya yang berada di belanda. Kedatangan suwardi suryaningrat dan kawan-kawannya ke negeri belanda membawa pengaruh besar terhadap perkembangan perkumpulan ini. Terlebih setelah berakhirnya perang dunia I, perasaan antikolonialisme dan anti-imperialisme di kalangan pimpinan indische vereninging makin menonjol.

Perubahan pandangan pemikiran para pimpinan dan anggota indische vereninging itu akhirnya membawa perubahan nama perkumpulan tersebut. Aktivitas ke arah politik semakin meningkat setelah bergabungnya ahmad subardjo dan mohammad hatta. Pada tahun 1922 INDISCHE VERENINGING berganti nama menjadi Indonesische Vereninging. Sejak tahun 1925 perkumpulan ini lebih dikenal dengan perhimpunan indonesia (PI) dengan ini pi telah menjadikan nama “INDONESIA” sebagai simbol perjuangan politik untuk memperjuangkan kemerdekaan. Maret 1923. Disebutkan dalam majalah hindia poetra bahwa asas PI adalah “mengusahakan pemerintahan untuk indonesia, yang bertanggungjawab hanya kepada rakyat indonesia semata-mata, bahwa hal yang demikian itu hanya dapat dicapai oleh orang indonesia sendiri bukan dengan pertolongan siapa pun juga; bahwa segala jenis perpecahan tenaga haruslah dihindarkan, supaya tujuan itu lekas tercapai”.

Kegiatan PI di dunia internasional ini akhirnya menimbulkan reaksi keras dari pemerintah belanda. Pada 10 juni 1927, dengan tuduhan menghasut di muka umum untuk memberontak terhadap pemerintah, empat anggota PI, yaitu M. Hatta, Nazir Pamuntjak, Abdulmadjid Djojodiningrat, dan Ali Sastroamodjojo ditangkap, dan diadili di den haag pada 22 maret 1928. M. Hatta pun mengajukan oembelaan dengan pidato. Pidato pembelaan m. Hatta yang diucapkan sendiri berjudul “INDONESIA VRIJ” (indonesia merdeka) akhirnya berhasil meyakinkan hakim-hakim belanda, yang ternyata lebih bebas dari prasangka kolonial. Karena semua tuduhan yang ditujukan tidak terbukti M. Hatta dan kawan-kawan dibebaskan.


 Ali Sastroamodjojo

M. Hatta

GERAKAN KEPEMUDAAN


hello semua~ materi sudah hampir selesai~ mari kita lanjutkan materi kita dengan yang satu ini.. sudah tahu beberapa nama organisasi kan? nah kali ini organisasi yang akan kita bahas adalah organisasi kepemudaan.. selamat belajar :)


Banyak sekali organisasi pemuda yang bermunculan nih teman~ mau tau? ini dia beberapa daftarnya :)

  • Tri Koro Dharmo


Nama Tri Koro Dharmo berarti Tiga Tujuan Mulia. Tri Koro Dharmo

 Didirikan oleh R. Satiman Wiryo Sandjojo, Kadarman, dan Sunardi pada 7 Maret 1915 di Jakarta. Tujuan didirikannya Tri Koro Dharmo ialah menghimpun para pemuda Jawa agar bersatu bersatu untuk berjuang mewujudkan kemerdekaamn Indonesia.


Tri Koro Dharmo  memiliki asas perjuangan dalam menjalankan organisasinya. Asas perjuangan Tri Koro Dharmo  antara lain:

1.      Menimbulkan  pertalian antara murid-murid bumi putera pada sekolah menengah, kursus perguruan sekolah guru, dan sekolah kejuruan.

2.      Menambah pengetahuan umum bagi anggotanya

3.      Membangkitkan dan mempertajam perasaan buat segala bahasa dan budaya Indonesia, khususnya Jawa.



Karena sifatnya yang Jawa sentris, Tri Koro Dharmo kurang dapat berkembang. Dalam kongres yang diadakn di Solo (1918), nama Tri Koro Dharmo  diubah menjadi Jong Java. Perubahan ini dimaksudkan untuk menghendari terjadinya perpecahan diantara para anggota Tri Koro Dharmo. Berdirinya Jong Java ini ternyata dapat mengilhami lahirnya organisasi-organisasi kepemudaan daerah yang lainnya di Indonesia, seperti Jong Sumatera, Jong Ambon, Jong Minahasa, dan sebagainya.

  •  Jong Sumatranen Bond

Organisasi pemuda yang satu ini didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 di Gedung Volkslecture yaitu di Jakarta oleh para pemuda Sumatera yang ada di Jakarta. Organisasi ini bertujuan untuk memperkokoh hubungan antarpelajar asal Sumatera di Jakarta. Melalui keberadaan organisasi kepemudaan ini lahirlah kesadaran bahwa nantinya mereka akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa. 

Dalam perkermbangannya Jong Sumatranen Bond memiliki banyak anggota yang tersebar di berbagai kota seperti Bogor, Bandung, Serang , Sukabumi, Purworejo, Padang, dan Bukittinggi. Jong Sumatranen Bond melahirkan pemimpin bangsa seperti Muhammad Yamin dan Muhammad Hatta.
  • Jong Ambon

Organisasi yang terbentuk adalah Wihelmina, Ambonsch Studifonds, dan Ambon Bons. Orang Ambon di luar Ambon mendirikan Sarekat Ambon. Pimpinannya yang terkenal adalah A.J. Patiy.
  • Jong Minahasa dan Celebes

Pada tahun 1919 berdiri organisasi Jong Minahasa dan Jong Celebes. Kedua organisasi ini tidak begitu besar, tetapi berkat berdirinya organisasi ini muncullah seorang tokoh muda Minahasa yang terkenal yaitu Sam Ratulangi.
  • Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)

Semakin banyaknya organisasi kepemudaan yang berdiri pada masa kebangkiatn nasional, mengilhami para mahasiswa di Bandung membentuk Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) pada tahun 1925. Anggotanya terdiri atas para pelajar Jakarta dan Bandung. PPPI memiliki tujuan menghimpun para pelajar di Bandung dan Jakarta untuk bersama-sama memerdekakan Indonesia.
  • Jong Indonesia

Jong Indonesia berdiri tahun 1927 di Bandung.  Organisasi ini sebenarnya merupakan perkumpulan dari organisasi-organisasi kepemudaan yang ada di Indonesia. Tujuan dibentuknya Jong Indonesia ialah menyatukan seluruh pemuda Indonesia organisasi inilah yang memelopori penyelenggaraan Kongres Pemuda yang menghasilkan Sumpah Pemuda.
 Gimana? sudah puas kah? semoga saja :) Good Luck

KELOMPOK SOSIAL

Hello helo, kita masuk ke materi kelas XII ya, curhat nih besok remed :') efek gak belajar, kalian jangan ga belajar ya ntar nyesel. Tap...