Sabtu, 27 April 2013

INDISCHE PARTIJ



Indische Partij merupakan organisasi politik yang pertama di Indonesia. Indische Partij didirikan oleh “Tiga Serangkai”, yaitu Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada tahun 1912 di Bandung. 

Indische Partij secara tegas menyatakan berjuang untuk melepaskan diri dari penjajahan atau mencapai kemerdekaan. Hal ini terlihat jelas dari semboyannya yang berbunyi “Indie voor Indiers” (Hindia untuk rakyat Hindia), yang dimaksud rakyat Hindia adalah semua orang keturunan bumiputera (Indonesia) , Cina, Arab, Eropa, dan sebagainya, yang mengakui Hindia sebagai tanah air, Negara dan kebangsaannya. Paham ini dikenal sebagai “Indisch Nationalism”, yang di kemudian hari melalui Perhimpunan Indonesia dan Partai Nasional Indonesia menjadi Indonesisch Nationalism (Nasionalisme Indonesia). Untuk menyebarkan cita-citanya, Indische Partij mendirikan surat kabar De Express.


Nama Indische Partij menjadi terkenal ketika mereka terlibat dalam Komite Bumiputera yang menentang diadakannya perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda dari Prancis. Suwardi Suryaningrat menulis sebuah artikel yang berjudul “Als Ik een Nederlandser Was” (andai aku seorang Belanda) yang berisi kritikan tajam terhadap pemerintah Belanda, yang dinilai tidak punya moral merayakan peringatan kemerdekaannya di negeri yang dijajahnya.

Tulisan tersebut berisi sindiran terhadap ketidakadilan di daerah jajahan. Karena dianggap berbahaya, akhirnya pada bulan Agustus 1913 Belanda menjatuhkan hukuman buang kepada para pimpinan Tiga Serangkai, dan mereka memilih untuk dibuang di negeri Belanda. Cokroaminoto dipulangkan pada tahun 1014 karena sakit keras. Sedangkan Ki Hajar Dewantara dan Douwes Dekker baru kembali pada tahun 1919.

Setelah pemimpinnya dibuang Indische Partij mengganti nama menjadi Nasional Indische Partij, tetapi kurang berpengaruh. Walaupun perjuangan Indische Parti sangat singkat, namun tujuannya telah memeberi warna baru bagi organisasi pergerakan nasional yaitu adanya semangat nasionalisme yang mendalam untuk memperjuangkan

MUHAMMADIYAH


Organisasi ini didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan tepatnya pada tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi yang memberikan pengertian yang jelas tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan ajaran Islam.










Muhamadiah didirikan dengan tujuan-tujan tertentu. Tujuan didirikannya Muhammadiyah antara lain:
1.            Memajukan pengajaran dan dan pendidikan berdasarkan agama Islam
2.            Mengembangkan pengetahuan ilmu agama dan cara-cara hidup menurut peraturan agama Islam yang diselaraskan dengan kehidupan modern

Sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang sosial keagmaan. Muhammadiyah memiliki anggota yang sangat banyak. Pada tahun 1925 organisasi ini telah memiliki 29 cabang, dan pada tahun 1929 telah bertambah menjadi 80 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tujuan-tujan tersebut merupakan tujuan yang hendak dicapai. Langkah-langkah yang ditempuh Muhammadiyah dalam mencapai tujuannya antara lain:
1.            Mendirikan, memelihara, dan membantu pendirian sekolah-sekolah berdasarkan agama Islam
2.            Mendirikan dan memelihara masjid, langgar, poliklinik, rumah yatim piatu, dan kegiatan-Kegiatan sosial lainnya.
3.            Menyebarluaskan ketentuan-ketentuan dalam agama Islam
4.            Mendirikan organisasi kepemudaan yang diberi nama “Hisbul Wathan” atau sering disebut HW
5.            Membentuk lembaga Majelis Tarjih, yaitu lembaga yang bertugas mengeluarkan fatwa.
6.            Dalam menjalankan kegiatannya, Muhammadiyah juga memperhatikan pendidikan wanita. Organisasi wanita Muhammadiyah diberi nama Aisyiyah. Tujuan didirikannya ialah untuk membantu memberi pendidikan bagi kaum wanita Islam Indonesia.

Senin, 22 April 2013

Penegakan Disiplin Partai


SI akhirnya pecah ketika keluarnya Semaoen dan Darsono keluar dari SI. Hal ini dikarenakan Abdul Muis dan Agus Salim melarang  adanya keanggotaan rangkap seperti yang dilakukan oleh Semaoen dan darsono. Agus Salim dan Abdul Musil melakukan desakan saat kongres ke 6 SI pada tanggal 6 sampai 10 Oktober 1921. Anggota SI harus memilih antara SI atau organisasi lain, dengan tujuan agar SI bersih dari unsur-unsur komunis. Hal ini dikhawatirkan oleh PKI sehingga Tan Malaka meminta pengecualian bagi PKI. Namun usaha ini tidak berhasil karena disiplin partai diterima dengan mayoritas suara (voting). Saat itu anggota-anggota PSI dari Muhammadiyah dan Persis pun ikut dikeluarkan, karena disiplin partai tidak memperbolehkannya.Keputusan mengenai disiplin partai diperkuat lagi dalam kongres SI pada bulan Februari 1923 yang diadakan di Madiun. Dalam kongres tersebut Tjokroaminoto memusatkan topiknya tentang peningkatan pendidikan kader SI dalam memperkuat organisasi dan pengubahan nama CSI menjadi Partai Sarekat Islam (PSI). Pada kongres PKI bulan Maret 1923, PKI memutuskan untuk menggerakkan SI Merah untuk menandingi SI Putih. Pada tahun 1924, SI Merah pun berganti nama menjadi "Sarekat Rakyat".Perjuangan Sarekat Islam yang sebenarnya dimulai tahun 1912-1923, SI menempuh cara (kooperatif) atau mau bekerjasama dengan pemerintah Belanda. Sejak terjadi perpecahan di tubuh SI yaitu sejak tahun 1923 perjuangan SI ditempuh dengan jalan sebaliknya yaitu tidak mau bekerjasama (non kooperatif) dengan penjajah. Pada tahun 1927, SI pun mengadakan kongres kembali. Di dalam kongres itu SI menegaskan bahwa tujuan SI adalah mencapai kemerdekaan Indonesia berdasarkan agama Islam. Oleh karenanya, SI akhirnya pun menggabungkan diri dengan Pemufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI). Pada tahun 1927, nama Partai Sarekat Islam diubah menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Setelah menjadi PSII, organisasi tersebut semakin terpecah-belah lagi menjadi PSII pimpinan Kartosuwiryo dan PSII pimpinan Abikusno, Partai Sarekat Islam Indonesia, dan PARI pimpinan dr. Sukiman. Organisasi-organisasi tersebut tetap berdiri hingga zaman Pendudukan Jepang di Indonesia. 

KELOMPOK SOSIAL

Hello helo, kita masuk ke materi kelas XII ya, curhat nih besok remed :') efek gak belajar, kalian jangan ga belajar ya ntar nyesel. Tap...