Gagasan
menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa, lahir dari tokoh pergerakan nasional
1. PPPKI (Permufakatan
Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia)
2. Kongres Pemuda
3. Parindra
4. MIAI
5. GAPI
- PPPKI
Permufakatan
Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) adalah upaya
menyatukan organisasi pergerakan nasional, muncul dari Ir.Soekarno (PNI) dan
Dr. Sukiman Wirjosandjojo (SI)
• Terbentuk 17 Desember 1927
• Mengadakan rapat di Bandung (17-18)
Desember 1927
• Tujuan: Indonesia merdeka
Penyempurnaan nama
menjadi Persatuan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kemerdekaan Indonesia atas
usul Soekarno dan Moh.Hatta
Usaha yang
dilakukan oleh PPPKI :
1. Menuntut pembebasan tokoh pergerakan
yang dibuang ke Digul (1.308 tokoh) antara lain : Sayuti Melik, Dr. Moch.
Hatta, Muchtar Lutffi, Ilyas Yacub (tokoh Permi dan PSII Minangkabau) dan Sutan
Syahrir.
2. Menuntut diberikan kebebasan
berpendapat
3. Membentuk pengajaran kebangsaan
4. Menyerahkan pada Konferensi Perburuhan
Internasional mengenai Poonale sanctie yang diberlakukan di Indonesia
- KONGRES PEMUDA
a. Kongres Pemuda
I
b.Kongres Pemuda
II
- Sumpah Pemuda
Dibawah ini
terdapat Sumpah Pemuda versi orisinal
- Pertama
Kami poetera dan
poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
- Kedoea
Kami poetera dan
poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
- Ketiga
Kami poetera dan
poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Dan dibawah ini
adalah Sumpah Pemuda versi EYD:
- Pertama
Kami putra dan
putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
- Kedua
Kami putra dan
putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
- Ketiga
Kami putra dan
putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
- Tri Koro Dharmo
(Tiga Tujuan
Mulia)
Didirikan 7 Maret
1915 oleh R. Satiman Wiryo Sandjojo, Kadarman, dan Sunardi di Jakarta
Tujuan: menghimpun
para pemuda Jawa agar bersatu berjuang mewujudkan kemerdekaan Indonesia
Bersifat Jawa
sentris, sehingga kurang berkembang
Pada Kongres di Solo
(1918) nama diubah menjadi Jong Java. Jong Java mengilhami lahirnya organisasi
kepemudaan daerah lain (Jong Sumatera, Jong Ambon, Jong Minahasa, dll)
- Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)
Terbentuk tahun
1925 di Bandung
Anggota: pelajar
di Bandung dan Jakarta
Tujuan: menghimpun
pelajar di Bandung dan Jakarta untuk bersama-sama memerdekakan tanah air
Indonesia
- Jong Indonesia
Berdiri di Bandung
tahun 1927
Tujuan: menyatukan
seluruh pemuda Indonesia
Pelopor
diselenggarakan Kongres Pemuda yang menghasilkan Sumpah Pemuda
- Partai Indonesia Raya (Parindra)
Fusi dari Budi
Utomo (BU) dan Persatuan Bangsa (PB) melalui Kongres di Solo, 24-26 Desember
1935
Ketua: Dr. Soetomo
Tujuan: mencapai
Indonesia mulia dan sempurna berdasar demokrasi dan nasionalisme.
15 Juli 1936
mengajukan Petisi Soetardjo yang berisi
tuntutan politik agar diadakan konferensi antara wakil Belanda dan Indonesia
atas dasar persamaan derajat untuk mengakhiri kekuasaan Belanda di Indonesia
dengan masa peralihan 10 tahun.
- Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
Dibentuk 25
September 1937 di Surabaya
Pencetus: K.H. Mas
Mansyur, K.H. Ahmad Dahlan, dan K.H. Abdul Wahab
Tujuan: mempererat
hubungan antara perhimpunan-perhimpunan Islam Indonesia dan kaum Islam di luar
Indonesia serta mempersatukan suara untuk membela Islam
MIAI dibubarkan,
Jepang membentuk
Majelis Syuro
Muslimin Indonesia (Masyumi)
- Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Didirikan 21 Mei
1939
Pimpinan : Muh.
Husni Tamrin
Gabungan dari :
Parindra, PNI,
Pasundan, PSII, Persatuan Minahasa, dan Gerindo.
Tuntutan GAPI :
Indonesia diberi perwakilan di parlemen.
Bersifat
demokratis, dibentuk Majelis Rakyat
Mengadakan Kongres
Rakyat Indonesia (23-25 Desember 1939) sepakat membentuk badan perwakilan
sejenis parlemen di struktur pemerintahan kolonial Belanda.
Belanda bulan
Maret 1941 membentuk Komisi Visman, tugasnya menyelidiki perubahan
ketatanegaraan yang ada di Indonesia.
Asas kegiatan GAPI
:
1. Hak menentukan nasibnya sendiri
2. Persatuan nasional seluruh bangsa
Indonesia berdasarkan demokrasi dalam bidang politk, sosial, dan ekonomi
3. Mengadakan kesatuan aksi seluruh
pergerakan nasional
BACA JUGA
BACA JUGA